selamat datang in suwanto blog

ganda le

Komponen Kopling

Satu set kopling (gambar) terdiri dari clutch disc (plat kopling, gambar2), cover clutch (tutup kopling/matahari, gambar 3), release fork dan release bearing (mekanisme pengontrol). Yang semuanya itu saling mendukung fungsi kopling sebagai perantara antara mesin dan transmisi.


KOPLING

Letak Kopling

Kopling terletak diantara mesin dan transmisi, merupakan peralatan otomotif yang berfungsi sebagai perantara. Fungsi kopling untuk mendukung kerja transmisi terhadap pengaruh putaran mesin yang berhubungan dengan kecepatan mobil.



Kap lampu dari tempurung kelapa



  • Liputan6.com, Gianyar: Hampir semua bagian tanaman kelapa dapat dimanfaatkan menjadi benda yang berguna. Tidak terkecuali tempurung kelapa. Di tangan para seniman ukir di Gianyar, Bali, tempurung kelapa dimanfaatkan menjadi benda seni berupa kap lampu serta tempat lilin bernilai tinggi. Salah seorang yang menekuninya adalah Made Ramia. Aneka model dan tema sudah diciptakan dari tangan terampilnya, mulai dari tema alam dan tumbuhan hingga satwa. Sebagian bahkan sudah diekspor ke luar negeri seperti negara-negara di Eropa dan America

  • kerajinan tempurung kelapa


    berbagai bentuk hasil kerajian tempurung kelapa

    berbagai bentuk hasil kerajian tempurung kelapa

    Anda tahu batok (tempurung) kelapa? Bagi kebanyakan orang tempurung kelapa mungkin tidak berguna. Padahal sebenarnya tempurung kelapa justru sangat berguna untuk dijadikan kerajinan.
    Siapa sangka dengan bermodalkan limbah tempurung yang dimodifikasi dengan tali pandan dan pelepah pisang, menjadikan produk yang satu ini bernilai seni dan semakin banyak diminati. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika aneka barang kerajinan berbahan baku tempurung kelapa muda ini kerap ditemui disetiap pusat perbelanjaan di daerah kota.

    Berbagai Macam Bentuk

    Kerajinan tempurung kelapa banyak dijajakan untuk dijadikan buah tangan dengan berbagai macam bentuk. Mulai dari aksesoris perempuan seperti jepitan, bingkai foto, hingga perabotan rumah tangga layaknya sendok dan mangkuk.
    Selain itu batok kelapa juga bisa dibentuk menjadi gelas minum, nampan, penutup lampu, sendok, garpu, atau sendok sayur. Dengan sentuhan seni yang sangat halus, hasil kerajinan batok kelapa tersebut terlihat sangat artistik. Bahkan hasil dari kerajinan tempurung kelapa ini bisa berupa ragam tas dengan berbagai bentuk (model) dan ukuran, beragam bentuk model rel gorden, cup lampu, peci, manik-manik/kancing, dan lain-lain.

    Bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat kerajianan dari batok kelapa cukup mudah untuk didapatkan, seperti lem kayu, tangkel (batok kelapa), dempul, melamin, amplas dan cat. Selain itu texwood juga dibutuhkan untuk dijadikan rangka kerajinan seperti produk meja dan lemari kecil yang bagian luarnya ditempeli tangkel.Agar terlihat artistik, serat dari tempurung kelapa harus ditonjolkan. Karena diseratlah melekat nilai seni yang kuat daripada usaha ini, selain bentuk-bentuk unik yang dibuat.

    usaha tempurung kelapa menembus pasar manca negara


    usaha-kerajinan-tempurung-kelapa1Anda tahu batok (tempurung) kelapa? Bagi kebanyakan orang tempurung kelapa mungkin tidak berguna. Padahal sebenarnya tempurung kelapa justru sangat berguna untuk dijadikan kerajinan.
    Siapa sangka dengan bermodalkan limbah tempurung yang dimodifikasi dengan tali pandan dan pelepah pisang, menjadikan produk yang satu ini bernilai seni dan semakin banyak diminati. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika aneka barang kerajinan berbahan baku tempurung kelapa muda ini kerap ditemui disetiap pusat perbelanjaan di daerah kota wisata seperti Jogja, Bali, dan Lombok.

    Berbagai Macam Bentuk

    Kerajinan tempurung kelapa banyak dijajakan untuk dijadikan buah tangan dengan berbagai macam bentuk. Mulai dari aksesoris perempuan seperti jepitan, bingkai foto, hingga perabotan rumah tangga layaknya sendok dan mangkuk.
    Selain itu batok kelapa juga bisa dibentuk menjadi gelas minum, nampan, penutup lampu, sendok, garpu, atau sendok sayur. Dengan sentuhan seni yang sangat halus, hasil kerajinan batok kelapa tersebut terlihat sangat artistik. Bahkan hasil dari kerajinan tempurung kelapa ini bisa berupa ragam tas dengan berbagai bentuk (model) dan ukuran, beragam bentuk model rel gorden, cup lampu, peci, manik-manik/kancing, dan lain-lain.

    Bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat kerajianan dari batok kelapa cukup mudah untuk didapatkan, seperti lem kayu, tangkel (batok kelapa), dempul, melamin, amplas dan cat. Selain itu texwood juga dibutuhkan untuk dijadikan rangka kerajinan seperti produk meja dan lemari kecil yang bagian luarnya ditempeli tangkel.Agar terlihat artistik, serat dari tempurung kelapa harus ditonjolkan. Karena diseratlah melekat nilai seni yang kuat daripada usaha ini, selain bentuk-bentuk unik yang dibuat.

    Tas tempurung kelapa




    Tas tempurung kelapa model natural, tidak kalah menarik dengan model lainnya dengan corak yg sama yaitu corak ukiran bunga. Yg membedakan adalah lapisan vernis yg membuat permukaan nampak mengkilat dan mempertajam detil dan kontur dari tempurung kelapa tsb, sehingga nampak natural

    tapak suci

    Di Banjarnegara, Jawa Tengah, Kiyai Haji (K.H.) Syuhada pada tahun 1872 memiliki seorang putera yang diberi nama Ibrahim. Sejak kecil ia menerima ilmu pencak dari ayahnya. Ibrahim tumbuh menjadi Pendekar yang menguasai pencak ragawi dan batin / inti tetapi sekaligus Ulama yang menguasai banyak ilmu, kemudian berganti nama menjadi K.H. Busyro Syuhada.
    Pada awalnya K.H.Busyro Syuhada mempunyai 3 murid, yaitu :
    - Achyat ( adik misan ), yang kemudian dikenal dengan K.H. Burhan
    - M.Yasin ( adik kandung ), yang dikenal dengan K.H. Abu Amar Syuhada
    - Soedirman, yang dikemudian hari mencapai pangkat Jenderal dan pendiri Tentara promoted Panglima Nasional Indonesia, bahkan bergelar Panglima Besar Soedirman.

    Pada tahun 1921 di Yogyakarta, bertemulah K.H. Busyro Syuhada dengan kakak beradik Ahmad Dimyati dan Muhammad Wahib. Dalam kesempatan itu mereka adu ilmu pencak antara M. Wahib dan M. Burhan. Kemudian A. Dirnyati dan M. Wahib dengan pengakuan yang tulus mengangkat K.H. Busyro Syuhada sebagai guru dan mewarisi ilmu pencak dari K.H. Busyro Syuhada yang kemudian menetap di Kauman. Menelusuri jejak gurunya, Ahmad Dimyati mengembara ke barat sedang M. Wahib mengembara ketimur sampai ke Madura untuk menjalani adu kaweruh
    ( uji ilmu ). Pewaris ilmu banjaran, mewarisi juga sifat-sifat gurunya M. Wahib sebagaimana K.H. Busyro Syuhada, bersifat keras, tidak kenal kompromi, suka adu kaweruh. Untuk itu sangat menonjol nama M. Wahib dari pada A. Dimyati. Sedang A. Dimyati yang banyak dikatakan ilmunya lebih tangguh dari pada adiknya M. Wahib tetapi karena pendiam dan tertutup maka tidak banyak kejadian-kejadian yang dialami. Sebagaimana M. Burhan yang mempunyai sifat dan pembawaan sama dengan A. Dimyati.

    K. H. Busyro Syuhada pernah menjadi guru pencak untuk kalangan bangsawan dan keluarga Kraton Yogyakarta. Salah satu diantara muridnya adalah R.M. Harimurti, seorang pangeran kraton, yang dikemudian hari beberapa muridnya mendirikan perguruan–perguruan pencak silat yang beraliran Harimurti.

    Kauman, Seranoman dan Kasegu

    Pendekar Besar KH Busyro Syuhada memberi wewenang kepada pendekar binaannya, A. Dimyati dan M. Wahib untuk membuka perguruan dan menerima murid. Perguruan baru yang didirikan pada tahun 1925 itu diberi nama Perguruan "Kauman", yang beraliranBanjaran.
    Perguruan Kauman mempunyai peraturan bahwa murid yang telah selesai menjalani pendidkan dan mampu mengembangkan ilmu pencak silat diberikan kuasa untuk menerima murid.
    M. Syamsuddin yang menjadi murid kepercayaan Pendekar Besar M..Wahib diangkat sebagai pembantu utama; dan dizinkan menerima murid. Kemudian mendirikan perguruan ”Seranoman". Perguruan Kauman menetapkan menerima siswa baru, setelah siswa tadi lulus menjadi murid di Seranoman. Perguruan Seranoman melahirkan pendekar muda Moh. Zahid, yang juga lulus menjalani pendidikan di perguruan Kauman. Moh. Zahid yang menjadi murid angkatan ketiga (3) bahkan berhasil pula mengembangkan pencak silat yang berintikan kecepatan; kegesitan, dan ketajaman gerak. Tetapi murid ketiga ini pada tahun 1948, wafat pada usia yang masih sangat muda. Tidak sempat mendirikan perguruan baru tetapi berhasil melahirkan murid, Moh. Barie lrsjad.
    Pendekar Besar KH Busyro Syuhada berpulang ke Rahmatullah pada bulan Ramadhan 1942. Pendekar Besar KH Busyro Syuhada bahkan tidak sempat menyaksikan datangnya perwira Jepang, Makino, pada tahun 1943 yang mengadu ilmu beladirinya dengan pencak silat andalannya. Makino mengakui kekurangannya dan menyatakan menjadi murid Perguruan Kauman sekaligus menyatakan masuk Islam kemudian berganti nama menjadi Omar Makino. Pada tahun 1948 Pendekar Besar KH Burhan gugur bersama dengan 20 muridnya dalam pertempuran dengan tentara Belanda di barat kota Yogyakarta. Kehilangan besar pesilatnya menjadikan perguruan Kauman untuk beberapa sa’at berhenti kegiatannya dan tidak menampakkan akan muncul lagi Pendekar. Moh. Barie lrsjad sebagai murid angkatan keenam (6) yang dinyatakan lulus dari tempaan ujian Pendekar M. Zahid, M. Syamsuddin, M. Wahib dan A. Dimyati kemudian dalam perkembangan berikutnya mendirikan perguruan "Kasegu"
    Kalau perguruan-perguruan sebelumnya diberi nama sesuai dengan tempatnya. Perguruan Kasegu diberikan nama sesuai dengan senjata yang diciptakan oleh Pendekar Moh. Barie Irsjad.

    Lahirnya Tapak Suci
    Moh. Barie lrsjad akhirnya mengeluarkan gagasan agar semua aliran Banjaran yang sudah berkembang dan terpecah-pecah dalam berbagai perguruan, disatukan kembali ke wadah tunggal.
    Pendekar Besar M. Wahib merestui berdirinya satu Perguruan yang menyatukan seluruh perguruan di Kauman. Restu diberikan dengan pengertian Perguruan nanti adalah kelanjutan dari Perguruan Kauman yang didirikan pada tahun 1925 yang berkedudukan di Kauman.
    Pendekar M. Wahib mengutus 3 orang muridnya. dan M. Syamsuddin mengirim 2 orang muridnya untuk bergabung. Maka Pendekar M. Barie Irsjad bersama sembilan anak murid menyiapkan segala sesuatunya untuk mendirikan Perguruan.
    Dasar-dasar perguruan Kauman yang dirancang oleh Moh. Barie lrsjad, Moh. Rustam Djundab dan Moh. Djakfal Kusuma menentukan nama Tapak Suci. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga dikonsep oleh Moh Rustam Djundab. Do’a dan lkrar disusun oleh H. Djarnawi Hadikusuma. Lambang Perguruan diciptakan oleh Moh. Fahmie Ishom, lambang Anggota diciptakan oleh Suharto Suja', lambang Regu Inti "Kosegu" diciptakan Adjib Hamzah. Sedang bentuk dan warna pakaian dibuat o!eh Moh. Zundar Wiesman dan Anis Susanto.
    Maka pada tanggal 31 Juli 1963 lahirlah Perguruan Seni Beladiri Indonesia Tapak Suci.




    Bunga mawar mekar


    Bunga mawar layu


    Belitan tangkai mawar

    Katak melempar tubuh


    Naga terbang

    Tandukan naga jantan

    Sambaran naga

    Pagutan naga jantan


    Rajawali mengibas sayap

    Tandukan lembu jantan

    Pagutan merpati

    Merpati mengibas sayap


    Merpati mengibas ekor

    Sambaran merpati

    Ikan terbang menjulang keangkasa

    Ikan terbang menggoyang sirip


    Ikan terbang menerjang sarang


    Harimau membuka jalan

    Harimau menutup jalan

    Terkaman harimau lapar 1


    Terkaman harimau lapar 2

    Benturan Harimau

    Tapukan Harimau

    dual VVT-i